Minggu, 14 Januari 2018

Geliat Literasi di Sampang

Geliat literasi di Sampang sudah mulai terlihat dengan diadakannya pelatihan SAGUSAKU MADURA. Pelatihan ini merupakan bagi guru se Madura untuk menulis buku. Pelatihan ini digagas oleh seorang guru dari SMAN 1 Torjun, ibu Risnani, M.Pd. Beliau mendatangkan tutor menulis bapak Awaluddin yang berasal dari Sulawesi Selatan. Para peserta sangat antusias. Sebanyak 60 guru dari Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan berkumpul dengan dana swadaya sendiri. Sebelum pelatihan ini diadakan, bu Risnani sudah mengumpulkan peminat melalui sosial chat atau Whatsapp. Tak disangka-sangka peserta yang mendaftar melebihi kuota yanh ditentukan. Kuota yang disediakan memang dibatasi 60 agar bapak Awal dapat membimbing sampai guru dapat menerbutkan buku sendiri. Sistem pelatihan ini memang tidak hanya duduk, datang dan diam, tetapi dengan sistem in-on. Dua hari pelatihan tatap muka dan 30 hari bimbingan online menulis buku. Setrlah itu masih ada tahap editing dan proses pengajuan ke penerbit kemudian buku diterbitkan. Dengan banyaknya calon peserta pelatihan, maka kegiatan ini akan diadakan kembali untuk batch 2 setelah proses diklat online 1 selesai. Jadi rencananya bulan depan akan diadakan kembali khusus bagi guru-guru yang sudah mendaftar. Banyaknya peminat pelatihan ini menunjukkan bahwa semangat literasi di Sampang sudah mulai nampak. Semoga untuk selanjutnya akan lebih banyak lagi guru-guru Sampang menghasilkan buku.

Selasa, 19 Desember 2017

Menerbitkan buku karena memaksakan diri

Akhirnya buku antologi keduaku terbit. Ya, aku yang bukan penulis, yang merasa tidak punya bakat menulis, yang merasa malas jika harus menulis ternyata bisa juga menerbitkan buku. Hal ini karena aku ingin mewariskan sesuatu untuk anak-anakku kelak. Aku ingin mereka membaca tulisanku jika tubuhku sudah tidak lagi bernyawa. Ya, niatku hanya ingin mewariskan kisah-kisah yang pernah kualami selama hidup yang mereka belum pernah tahu, karena mereka sering ditinggal olehku untuk bekerja. Langkah pertama, aku ikut diklat online yang menantang pesertanya untuk membuat buku kroyokan. Aku benar-benar memaksakan diri untuk meluangkan waktu menulis artikel yang akan kukirimkan. Hasilnya, ada dua buku antologi yang sudah terbit.
Dan sebentar lagi, insyaAllah akan terbit satu buku tunggal hasil dari pelatihan di P4TKIPA yang dimentori oleh Eko Prasetyo dan bu Istikomah dari Mediaguru. Itulah hasil dari pemaksaan menulis yang kulakukan sendiri untuk diriku sendiri.

Selasa, 10 Oktober 2017

Diseminasi Nasional Literasi Bagi Guru Sekolah Menengah Pertama

Saat ini sedang berlangsung Diseminasi Nasional Literasi Bagi Guru Sekolah Menengah Pertama. Disini berkumpul guru-guru penulis hebat dari seluruh Indonesia. Saya bersyujud syukur saat mengetahui bahwa saya lolos dalam acara yang diselenggarakan oleh Kesharlindung Dikdas ini. Saya berharap dapat memperoleh ilmu tentang kepenulisan dari moment ini. Tujuan diselenggarakannya Diseminasi Nasional Literasi bagi Guru SMP tahun 2017 adalah sebagai berikut. 1. Menyebarluaskan ide, gagasan, informasi dan karya guru; 2. Menumbuhkan kesadaran, minat dan motivasi guru tentang pentingnya menuliskan gagasan; 3. Mengkondisikan terjadinya perubahan pola pikir bahwa menulis dapat dilakukan oleh semua orang termasuk guru; 4. Meningkatkan keterampilan guru dalam menulis buku sebagai bagian dari pengembangan keprofesian berkelanjutan. Sasaran Diseminasi Nesional Literasi bagi Guru SMP tahun 2017 adalah guru yang telah mengikuti workshop Literasi Bagi Guru SMP tahun 2017 dan guru SMP yang telah memiliki naskah/buku. Saya mendapat kesempatan ke Jakarta kali ini bersama bu Indrawati yang banyak memberikan masukan dan inspirasi untuk menulis. Diseminasi ini merupakan kegiatan Kesharlindung Dikdas untuk meningkatkan kompetensi guru yang sudah kesekian kalinya. Apabila kawan-kawan ingin mengikuti kegiatan yang diadakan Kesharlindung Dikdas, silahkan bergabung di http://kesharlindungdikdas.go.id. Sumber : Panduan Diseminasi Nasional Literasi Bagi Guru Sekolah Menengah Pertama

Jumat, 15 September 2017

Perjalanan Menuju Diklat dari Sampang ke BPMTV Kuangsan Sidoarjo

Hari ini, berbekal ijin dari kepala sekolah, dan undangan dari Pustekkom, saya berangkat menuju Diklat Pengembangan Media Pembelajaran yang bertempat di BPMTV Kuangsan di Sidoarjo, tepatnya jl. Mangkurejo, Sidoarjo. Mulanya saya berencana akan ikut bus jurusan Bungurasih, tapi setelah ditunggu 20 menit gak mincul juga, saya mulai gelisah, karena kalau sudah terlalu siang, maka saya akan terjebak macet karena ada perbaikan jembatan di Blega. Akhirnya saat ada bus mini yang menawari langsung ke Surabaya, saya langsung naik sehingga saat melewati Blega, Alhamdulillah tidak terlalu macet. Sampai di Surabaya, ternyata bus mini hanya bisa mengantar sampai Kedinding, saya terpaksa ikut lyn biru menuju ke Perak dan melanjutkan perjalanan menumpang bus damri ke terminal Bungurasih. Sampai di Bungurasih, saya masih harus melanjutkan perjalanan dengan Gojek menuju BPMTV Kuangsan.

Sabtu, 26 Agustus 2017

Program PKB berdasarkan UKG dan Nilai UN, USBN dan US/M

Penguatan narasumber PKB di Bali tanggal 22-25 Agustus 2017 memberikan perspektif baru berkaitan dengan pelaksanaan PKB. Penentuan modul PKB yang akan dilaksanakan di sebuah kabupaten nantinya akan ditentukan berdasarkan hasil UKG guru dan nilai UN siswa di kabupaten tersebut.
Jadi sebelum ketua komunitas menentukan modul yang akan dipelajari, mereka harus menganalisis hasil UN di kabupaten tersebut dipadukan dengan modul yang direkomendasikan oleh P4TK sehingga diketahui modul dan materi pelatihan yang diperlukan oleh guru-guru di daerah tersebut. Karena hanya 2 modul yang masuk dalam program PKB dalam satu tahun, maka materi lain yang berkaitan dengan kemampuan pedagogi dan profesional guru yang memang diperlukan oleh guru berdasarkan hasil analisis tersebut dilakukan secara mandiri melalui kelompok kerja guru. Untuk membantu analisis UN, berikut link yang memuat aplikasi Pamer 2017 versi uji coba. Untuk download aplikasi Pamer 2017 silahkan klik disini Pamer 2017

Sabtu, 19 Agustus 2017

Menjadi Guru Kreatif melalui Diklat Online

💐Bagaimana Menjadi Guru Kreatif, Menjadi Penulis Buku, dan Pandai Mendongeng dalam 30 Hari ? 🤝Sekarang Anda bisa bergabung bersama kami ! disinilah tempatnya buat Anda untuk mendapatkan semuanya 😃Akhirnya Diklat Online Guru Kreatif Abad 21 untuk angkatan Ke-18 dibuka ! 😊inilah jawaban dari do’a para guru selama ini yang sibuk ngajar dan sibuk kerja namun mau terus belajar dan menimba ilmu....... 🖋Sekarang telah dibuka DIKLAT ONLINE GURU KREATIF ABAD 21 angkatan ke- 18 ( 24 Agustus s.d 24 September 2017) Dengan jadwal Diklat sebagai berikut : --> Hari Senin dengan tema Penelitian Tindakan Kelas bersama Ibu Witra Ria Rahmi, S.Pd (Coach PTK GGDN) --> Hari Selasa dengan tema Android Untuk Pembelajaran bersama Bapak Tata Subrata, S.Pd (Coach Animasi Pembelajaran GGDN) --> Hari Rabu dengan tema Praktek Mendongeng bersama Kak Jendro, S,Pd (Pendongeng Nasional) --> Hari Kamis dengan tema 30 hari Menulis bersama Ibu Nurus Samawati Annisa, S.Pd (Coach Menulis GGDN) --> Hari Sabtu dengan tema Teacher Trainer Bersama Bapak Sambadar, Cht,S.Pd (Guru sekaligus Trainer Quality Life Manajemen) 7 Alasan mengapa Anda harus ikut Diklat Online ini ! 1. Diklat ini dilakukan secara online, Anda bisa mengikutinya dimanapun Anda berada tanpa harus mengeluarkan biaya tranportasi dan penginapan 2. Materi sangat cocok dengan kebutuhan mengajar guru 3. Investasinya jauh lebih terjangkau daripada ikut pelatihan tatap muka 4. Ilmu yang dibahas sangat Aplikatif 5. Narasumber adalah mereka yang sangat kompeten dan berpengalaman dibidangnya 6. dijamin Anda bisa menulis Buku dalam 30 hari 7. Sudah terbukti Menghasilkan Karya berupa Buku, Animasi Pembelajaran dll 🔍Normal Rp. 3.500.000 Bagi Anda yang daftar hari ini hanya 275rb saja 🎉Spesial ! Dapatkan Ebook dan E-materi Gratis buat Anda Diantaranya : 1. E-book Rahasia Guru dahsyat senilai Rp.50.000 2. E-book Motivasi Cara Nabi senilai Rp.50.000 3. E-book 7 Rahasia Guru Dahsyat senilai Rp.50.000 4. E-book Hypnoteaching For Trainer senilai Rp.50.000 5. Materi Hypnotahfidz senilai Rp.50.000 6. Materi Mentor Teacher Trainer senilai Rp. 50.000 7. E-book materi pelatihan bulan Mei senilai Rp.75.000 8. E-book materi pelatihan bulan juni senilai Rp.75.000 9. Materi seminar Kurikulum Langit senilai Rp.50.000 10. Materi seminar I'm not best but I'm limited edition senilai Rp.50.000 11. E-Book pelatihan Guru Kreatif bulan Agustus Rp. 75.000 12. Materi Mendidik Cara Nabi senilai Rp. 75.000 13. Materi Display Kelas Senilai Rp. 75.000 14 . Materi Teacher Preneur Senilai Rp. 75.000 15. Materi Menulis Buku Populer Senilai Rp.75.000 16. Materi Publick Speaking Senilai Rp.75.000 17. Materi Motivasi & Inspirasi Pendidikan Senilai Rp.75.000 18. Ebook 9 Jurus Guru Bebas Finansial senilai Rp. 50.000 19. Ebook Guru 5 Dimensi Senilai Rp. 275.000 20. Materi Penelitian Tindakan Kelas Rp. 275.000 21. Ebook Guru Abad ke-21 senilai Rp. 275.000 22. Ebook Kami Guru senilai Rp. 275.000 23. Ebook 90 Menit Inspirasi Guru senilai Rp. 275.000 24. Ebook The Power Of Teach senilai Rp. 200.00 25. Materi Revisi Kurukulum 2013 senilai Rp. 275.000 26. Ebook Teacher Visioner senilai Rp. 275.000 27. Ebook Digital Teacher senilai Rp. 275.000 🎁Bonus Spesial buat Anda dapatkan Aplikasi VideoScribe & Aplikasi Pembelajaran lainnya 👍Ya hanya Rp. 275rb Dengan total bonus senilai Rp. 3.500.000+ GRATIS tambahan 10 Ebook Marketing senilai RP. 2.000.000+ dan Audio Rahasia Guru Dahsyat senilai Rp. 1.000.000 🔖Selain itu Anda juga akan mendapat E-sertifikat dengan Total 40+ jam Diklat serta konsultasi gratis. Pendaftaran mulai 23 Juli 2017 Diklatnya tanggal 24 Agustus s.d 24 September 2017 ⏱Jadwalnya pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu Pukul: 15.00-17.00 WIB Tempat : Online Via Grup WhatsApp & Telegram 🏷Garansi 100% uang kembali jika Diklat ini tidak bermanfaat untuk Anda. 📲Tunggu apalagi buruan daftar sekarang juga ketik” Daftar_ nama lengkap_tempat tugas_ alamat e-mail” Lalu kirim ke WA di WA 081703676096 📌NB : Kuota terbatas hanya 1000 peserta saja dan pastikan bahwa Anda sudah dapat kuota pesertanya sudah 10.000+

Senin, 07 Agustus 2017

Implementasi Jigsaw pada pembelajaran

Hari ini pelajaran kelas 9 sampai pada materi "Penyakit yang mengganggu organ ekskresi. Saya akan mencoba menggunakan metode Jigsaw karena penyakit yang dibahas meliputi penyakit yang mengganggu 4 organ ekskresi. Tahap pertama : Saya kelompokkan peserta didik menjadi 4 kelompok ahli. Siswa diminta menyebutkan angka 1-4 dan meminta mereka yang menyebutkan angka yang sama untuk berkumpul. 1 kelompok siswa terdiri dari 5 atau 6 orang karena jumlah kelas 9B ini 23 orang. Ternyata karena mereka berhitung secara urut, dan posisi tempat duduk, maka ada 2 kelompok yang beranggotakan laki-laki semua dan 2 kelompok yang beranggotakan perempuan semua sehingga ada siswa yang menyeletuk "tidak rata bu, pengelompokannya, tidak ada anggota perempuan di kelompok kami". Sebenarnya anak laki-laki berharap ada anggota perempuan supaya ada yang menuliskan hasil diskusinya. Tapi saya tekankan supaya semua anggota harus menuliskan hasil diskusinya karena nantinya kelompok mereka akan dirombak kembali sehingga nantinya kelompok akhir akan terdiri dari kelompok ahli penyakit pada ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Saya membagi tugas kepada kelompok ahli sebagai berikut : Kelompok 1 ==> membahas penyakit yang mengganggu Ginjal Kelompok 2 ==> membahas penyakit yang mengganggu Kulit Kelompok 3 ==> membahas penyakit yang mengganggu Hati Kelompok 4 ==> membahas penyakit yang mengganggu Paru-paru Saya meminta mereka berdiskusi dan membahas penyakit-penyakit yang menggangu pada masing-masing organ ekskresi yang berkaitan dengan gejala, penyebab dan cara mencegah atau mengobatinya. Hasil diskusi dituangkan ke dalam sebuah tabel sehingga memudahkan dalam mempelajarinya. Diskusi kelompok ahli berjalan lancar hanya terkendala dalam membuat tabel karena sebagian siswa tidak membawa penggaris. Setelah 1 jam pelajaran berlangsung, mereka masih memerlukan waktu untuk menulis hasil diskusinya karena ada kelompok yang belum selesai, sehingga saya memberikan tambahan waktu 10 menit.
Tahap kedua: Saya meminta siswa untuk menyebut angka 1 sampai 6 untuk masing-masing kelompok sehingga akan terbentuk 6 kelompok yang beranggotakan para ahli dari kelompok asal tadi. Nah, saat ini seharusnya siswa saling menjelaskan kepada anggota kelompok tentang materi yang mereka pelajari di kelompok ahli sehingga semua anggota kelompok mengerti tentang penyakit yang menyerang semua organ ekskresi. Tetapi siswa ternyata hanya saling meminjam catatan, sehingga waktu yang diperlukan lebih lama. Saya sudah mengarahkan supaya salah seorang membacakan hasil diskusi dari kelompok ahli kemudian anggota kelompok yang lain mencatatnya, begitu seterusnya pada anggota yang lain secara bergantian. Akhirnya sampai jam pelajaran selesai, belum ada 1 kelompok pun yang selesai. Saya meminta mereka melanjutkan diskusinya di rumah dan untuk pertemuan selanjutnya akan diadakan presentasi dari masing-masing kelompok.
Tahap ketiga: Pada tatap muka selanjutnya, diadakan presentasi masing-masing kelompok. Mereka mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang mereka lakukan. Kelompok 1 mempresentasikan hasil diskusi tentang penyakit yang menyerang ginjal. Kelompok 2 mempresentasikan hasil diskusi tentang penyakit yang menyerang kulit, kelompok 3 mempresentasikan tentang penyakit yang menyerang paru-paru, kelompok 4 mempresentasikan tentang penyakit yang menyerang hati. Tahap keempat : Saya memberikan kasimpulan dan penguatan berkaitan dengan penyakit yang menyerang sistem ekskresi. Terakhir giliran saya yang memberikan pertanyaan lisan kepada siswa untuk penilaian akhir.