Senin, 19 Agustus 2013

Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI

Hari ini, Sabtu 17 Agustus 2013 aku mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan RI yang ke 68. Pagi hari jam 6.30 WIB aku sudah siap berangkat dari rumah setelah bersibuk ria di dapur mempersiapkan sarapan anak2 ku. Perjalanan ke lokasi ditempuh sekitar 20 menit, sehingga sampai di tempat upacara, peserta yang lain sudah mulai berbaris.

Pakaian yang seharusnya dikenakan adalah seragam korpri yang baru, tapi berhubung kami, para guru belum mendapat seragam korpri yang baru, terpaksa kami memakai seragam yang lama. Tapi hal itu tidak mengurangi kehikmatan dalam upacara kali ini.

Yang menjadi unspektur upacara hari ini adalah bapak camat uang baru satu bulan menduduki janatannya, sehingga sekaligus ajang memperkenalkan diri bagi pak camat kepada warganya. Walaupun aku tidak tinggal di kecamatan ini, tapi aku mengajar di sini, sehingga akupun termasuk warganya dan wajib hadir jika ada undangan seperti ini.

Jumat, 02 Agustus 2013

Mengapa Qur'an Surat At-taubah tidak diawali basmalah?

Saat membaca Qur'an kita selalu menemukan bacaan basmalah disetiap permulaan surat, tetapi lain halnya dengan surat At-taubah yang tidak diawali dengan basmalah.

Ada apa sebenarnya? Mengapa saat permulaan surat At-taubah kita tidak boleh membaca basmalah?

Dari beberapa sumber,  saya mendapat jawaban

Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah ditanya :

ما الحكمة في نزول سورة التوبة بدون البسملة‏؟‏

Apakah hikmah diturunkannya surat At Taubah tanpa diawali basmalah ?

Syaikh hafidzahullah menjawab :

نعم كل سورة من القرآن تأتي في بدايتها ‏”‏بسم الله الرحمن الرحيم‏”‏ إلا سورة التوبة، وقد أجابوا عن هذا بجوابين‏:‏

Na’am, semua surat dari Al Qur’an diawali dengan basmalah kecuali surat At Taubah, para ulama’  menerangkan sebab hal ini dengan dua jawaban :

الأول‏:‏ أن سورة التوبة مكملة لسورة الأنفال فلذلك لم تأت في بدايتها ‏”‏بسم الله الرحمن الرحيم‏”‏، لأنها مكملة لسورة الأنفال‏.‏

Pertama : sesungguhnya surat At Taubah merupakan lanjutan dari surat Al Anfal, oleh karena itu tidak diawali dengan basmalah, karena ia menyempurnakan surat Al Anfal.

والقول الثاني‏:‏ أن سورة التوبة لم تأت قبلها البسملة لأنها سورة ذكر فيها الجهاد وقتال الكفار وذُكر فيها وعيد المنافقين وبيان فضائحهم ومخازيهم، و‏”‏بسم الله الرحمن الرحيم‏”‏ يؤتى بها للرحمة وهذا الموطن فيه ذكر الجهاد وذكر صفات المنافقين، وهذا ليس من مواطن الرحمة بل هو من مواطن الوعيد والتخويف‏.‏ فلذلك لم تذكر ‏”‏بسم الله الرحمن الرحيم‏”‏ في بدايتها‏.

Kedua : sesungguhnya alasan surat At Taubah tidak diawali dengan basmalah karena isi surat At Taubah tentang jihad dan memerangi orang-orang kafir. Disana juga disebutkan ancaman yang keras terhadap orang-orang munafiq serta penjelasan akan tipu daya mereka. Adapun bacaan basmalah disebutkan untuk sesuatu yang mengandung rahmat. Sedangkan isi surat At taubah yang menyebutkan jihad dan sifat-sifat orang munafiq bukanlah tempat untuk menyebutkan rahmat namun tempat menyebutkan ancaman dan untuk membuat orang takut. Oleh karena itu tidak disebutkan basmalah diawal surat At taubah.

Sumber : http://islamancient.com/play.php?catsmktba=80882

Sumber yang lain menyatakan :


Pendapat Pertama mengatakan bahwa telah menjadi kebiasaan orang orang Arab pada zaman dahulu apabila ada di antara mereka perjanjian tertulis maka mereka menuliskan bismillah, akan tetapi jika ingin membatalkan perjanjian tersebut, mereka menuliskannya tanpa membubuhi basmallah. Ketika turunnya Surat at-Taubah yang menandai tidak berlakunya perjanjian antara Rasulullah dan orang musrikin, Rasulullah s.a.w. mengutus Ali bin Abi Thalib membacakan surah tersebut dengan tanpa menyertakan basmallah di awalnya

Kedua, surat at Taubah berdekatan dengan surat al Baqoroh dan mempunyai kesamaan antara keduanya, maka tidak dituliskan basmalah di awal surat.

Ketiga, pendapat yang mengatakan bahwa ketika dilakukan kodifikasi mushaf pada zaman kakhalifahan Ustman r.a, terdapat perbedaan pendapat antara para penulis mushaf, apakah surah at-Taubah dan al-Anfal merupakan satu surah atau dua surah yang berbeda? Untuk mengambil jalan tengah dari dua pendapat tersebut, maka ditetapkan bahwa surah at-Taubah dan al-Anfal adalah dua surah dengan tanpa menuliskan basmallah di awal surat at-Taubah.

Keempat, diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, ketika ditanya oleh Ali bin Abi Thalib kenapa tidak dituliskan basmalah diawal surat Taubah? Beliau menjawab, "bismillahirrohmanirrohim" mempunyai makna keamanan dan perdamaian, dan surat at-Taubah turun dalam bayang-bayang pedang ketika perang Tabuk, dimana tidak ada situasi aman pada saat itu. Basmallah itu sendiri menyiratkan makna rahmat kasih sayang, sedangkan surah at-Taubah anyak berisi kecaman dan sanggahan terhadap sikap orang-orang munafiq dan orang kafir, maka tidak ada rahmat bagi mereka.
Ada juga riwayat yang menyatakan bahwa malaikat Jibril tidak menyertakan basmalah ketika menurunkan surah at-Taubah.

Demikian, beberapa hal mengapa surat At-taubah tidak diawali basmalah.

Rabu, 31 Juli 2013

Selamat datang tahun pelajaran yang baru!

Tahun pelajaran 2013/2014 telah datang, kesibukan baru akan dimulai kembali.

Optimisme harus tetap disebarkan kepada semua siswa, apalagi permulaan belajar tahun ini bertepatan dengan bulan puasa, bulan yang penuh berkah dan ampunan.

Segala hal yang membuat kita putus asa tahun lalu harus kita kubur dan berusaha membuka lembaran baru yang dapat memberi kita semangat.

Murid-murid baru mulai berdatangan untuk menjalani Masa Orientasi di sekolah. Mereka akan mengenal calon pendidik mereka, calon pengganti orang tua mereka di sekolah.

Para guru mulai menjalani rutinitas mereka membuat program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan bagian kurikulum membuat jadwal pelajaran. Semua sibuk untuk memulai pembelajaran.

Tahun ini dimulai dengan pembelajaran yang termasuk efektif fakultatif, artinya suka-suka sekolah akan diadakan kegiatan apa di sekolah, pondok ramadhan atau pembelajaran biasa. Sehingga setiap sekolah memiliki kegiatan yang berbeda, ada yang mengadakan pondok ramadhan minggu pertama dan kegiatan PBM minggu kedua dan ketiga atau sebaliknya, tetapi semua sekolah harus tetap ada kegiatan selama bulan Ramadhan.

Pembelajaran di bulan Ramadhan ternyata memberi pengaruh besar kepada siswa, karena saat berpuasa, siswa memang cepat mengantuk dan tidak terlalu bersemangat. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan Ice Breaking agak sering di kelas agar semangat belajar siswa tetap ada.

Kegiatan Pondok Ramadhan diisi dengan Tadarus Al-Qura'an, sholat duha berjemaah dan materi yang berhubungan dengan remaja. Kegiatan akhir pondok ramadhan adalah pembagian zakat fitrah kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu.

Demikian selayang pandang kegiatan awal tahun pembelajaran.